Haloha Readers :D

Assalamualaikum readerss,

Kalau kita lihat dunia maya saat ini sedang ramainya itu podcast atau video. Tapi, menulis dan membaca itu tetap punya penggemarnya. Maka dari itu, kami sembari melatih menulis dan melakukan hobi ingin sembari menceritakan kembali ataupun berpendapat. Tidak menutup kemungkinan bahwa kami juga akan menulis kembali beberapa artikel ataupun informasi yang tentunya akan dicantumkan sumbernya.

Karena isinya kebanyakan opini, review atau hal lainnya sesuai selera penulis. Mohon untuk memaklumi atau memberi saran untuk berkembang ya :)

Sangat terbuka untuk saling berbagi jika ingin berdiskusi maupun meninggalkan komentar.

Terima kasih

dari kami,

Monday, June 15, 2020

Nirvana In Fire I


Hola, pada postingan ini aku ingin kasih pendapat atau sekedar ceritain ke kalian mengenai drama yang belum lama ini sudah aku tonton. Sekitar satu bulan yang lalu (semoga masih ingat detailnya yah). Drama ini udah ada yang season II, dan aku nonton dengan urutan yang terbalik. Tapi, tidak papa aku bakal terangin dari season I nya kok. Untuk season II bakal aku bahas terpisah. Oke ? (terangkanlah~ eh malah nyanyi wkkw)

Untuk pemain-pemainnya di drama ini siapa aja, kalian bisa lihat detailnya dii hmm Mbah Google banyak ya. Sebenarnya aku pengen fokus ke ceritanya sih. Tapi pemain itu tidak bisa dipisahkan dari penonton jadi pasti ngaruh banget. Beberapa pemainnya pasti udah pada tahu kalau kalian penggemar Drama China atau Mandarin apalagi yang Kolosal seperti ini. Yang pertama langsung aku sadar pas nonton film itu pemeran Mei Chang Su atau Xiao Lin Shu sih yang memerankan adalah Hu Ge. Doi sering main di film persilakan lainnya lho. (mangkanya hafal wkwk)

Oke kita lanjut, aku sendiri jujur agak minder mau bahas dari mana ya. Antara bersemangat dan sukanya pake banget sama drama ini karena yang diangkat itu Politik, Persahabatan, Cinta, dan Banyak banget pelajaran lainnya yang bisa didapat. Memang, selama ini tidak jarang sering disisipkan ajaran-ajaran atau kalimat mutiara yang bagus-bagus banget nasihatnya. Dan udah banyak banget yang bikin artikel mengenai drama ini. Salah satunya disini, aku jadi minder mau nulis apa supaya beda sama yang sudah ada dan tentunya readers tidak bosan wkwk. 
Tapi, namanya belajar wajib untuk latihankan. Jadi, mari kita coba saja sekalian melatih daya ingat. 

Tips aku sih ya, kalau nonton drama ini harus urut dari awal sampai akhir. No! loncat ke akhir episode okeh. Kenapa? karena feel akan kurang terasa. Apalagi buat teman-teman yang suka tantangan, masa iya tiba-tiba udah tercapai misinya belum tahu perjuangannya bagaimana. Di awal bakal banyak banget karakter yang dikenalkan dan pastinya (pengalaman banyak orang yang cerita ke aku termasuk aku sendiri mengalami) bingung. WKWK tentu saja, karena pemainnya selain banyak kita harus paham silsilah keluarga kerajaan yang tidak sederhana yang hanya terdiri dari ayah, ibu, kakak dan adik. Namanya juga kerajaan, pastinya akan ada Kaisar, Permaisuri dan Selirnya. Ada juga putri dan pangeran. Ada pejabat kerajaan, Ada Prajurit. Ada Pesilat. Ada Pedagang. Ada Rakyat biasa. dan lain-lain (udah pusing ?) tenang anggap aja ini latihan mengingat dan memahami sesuatu guys. Karena setelah paham pasti bakal penasaran terus.

Drama ini menceritakan seorang ahli strategi, yang tujuannnya itu bukan balas dendam karena hal yang menimpa dia dan keluarganya di masa lalu ya. Tapi lebih ke tujuannya untuk membangun Negeri yang lebih baik. Tantangannya apa? Dia harus bisa membantu pangeran yang biasanya ngurusin perang dan tidak pernah mengurusi urusan istana untuk menjadi Raja. Sementara di kerajaan itu ayah pangeran tersebut yang masih menjadi Raja memberikan kepercayaan sebagai Putra Mahkota kepada kakaknya. Selain itu dibawah Putra Mahkota masih ada Pangeran yang tingkatnya sudah tinggi sebagai pesaingnya. Kedua pihak ini udah sama-sama punya power di Kerajaan ya. Jadi pejabat-pejabat pentingnya udah terbagi jadi dua kubu Putra Mahkota dan Pangeran yang gelarnya tinggi tadi. Sedangkan Pangeran yang jago perang ini tuh, ndak punya pendukung di pejabat (iyalah kerjanya perang mulu, eits tapi banyak ya prajurit yang loyal sama beliau. // OH jadi mau kudeta sama Prajurit ?// Tidak dong readers, itu cara yang tidak baik). Pangeran ini punya karakter yang sangat kuat dan dia punya nilai-nilai yang dia jaga. Jadi tidak akan dia pakai cara-cara macamtu.  Inilah yang bikin si Ahli Strategi percaya dan mendukung si Pangeran jago perang ini. 

Nah, itu tadi salah satunya sih yang bikin aku penasaran banget untuk nonton. Se-ahli apa si sampai dia bisa membantu Pangeran. Hal positif lainnya adalah pentingnya kita memikirkan hal-hal besar. Iyo readers, bukan cuma mikirin diri sendiri aje. Negara tuh juga penting, why ? Ingat kan kalau kata Rasulullah "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya." Nah, coba deh segede apa manfaatnya si Ahli Strategi ini ketika dia berhasil mengangkat Pangeran baik menjadi Raja. Udah pasti bukan hanya keluarganya yang merasakan tapi masyarakat di negerinya akan mendapatkan manfaat dan menjadi lebih makmur. 

Aku pribadi lebih suka perjuangan ahli strategi ini dibanding beberapa film politik, strategi, action atau apalah yang kadang tujuan mereka berjuangnya itu kaya kurang *bingung pake kata-kata apa*. Pendapatku pribadi ya gais hehe, karena ada yang ceritanya nih dia berjuang sekuat tenaga melawati berbagai marabahaya dan bisa jadi membahayakan orang disekitarnya hanya untuk membela salah satu anggota keluarganya (bukan berarti aku tidak care dengan kepeduliannya terhadap keluarga, cuma menurutku harusnya lebih diangkat konflik lain juga, bisa jadi salah satu anggota keluarga yang meninggal cuma jadi pemicu sih. Tapi, diakhir cerita si pemeran utama tetap membunuh penjahat yang mencelakakan keluarganya *eh ) Ini hanya pembanding aja ya guys. Aku cuma ingin mengingatkan kalau diluar sana banyak banget hal besar yang bisa jadi impian kita. Berusaha mencapai hal besar itu bukan berarti kita mengesampingkan hal kecil. Tapi justru membuat kita bisa lebih banyak melangkah, karena hal-hal kecil itu akan terasa lebih mudah dilakukan.
*kok mendadak jadi artikel motivasi yah*  





--- Segini dulu gais ---
Daftar Pustaka
1. Poster pertama (disini
 

No comments:

Post a Comment