Aloha readers, kali ini aku mau cerita sedikit tentang drama yang barusan tamat dan barusan mau aku ikutin (maklum team nunggu complete dulu wkwkwk) jadi aku cerita drama ini tepat setelah aku nonton dramanya wkwk.
Drama ini katanya berkisah tentang romance gitu, tapi gatau deh tipe romance yang kek gimana yang bakal dijelasin sama writernimnya (semoga aja seru ya? Hihi). Diliat-liat kalo dari judulnya kan born again jadi mungkin ada misteri dan mungkin bakal ada masa lalu dan sekarang sih (mulai deh berhipotesa sendiri wkwkkw). Oh ya ini episodenya 2 episode per hari jadi 2 episode tuh kalo ditotalin waktunya 1 jam jadi kayak 1 episode kdrama biasanya gicyuu 😅
Oke, jadi pemainnya ini ada Jang Kiyong, Lee Soohyuk, dan Jin Seyeon. Sebenernya pemainnya ini ada di poster sih dan visualnya wow tapi kalo mau tau yang mana-mana nya nih aku kasih tau nama asli orang-orangnya satu persatu ya 😉 kalo dari poster tuh dari kiri ke kanan readers tuh Lee Soohyuk, Jin Seyeon, dan Jang Kiyong.
Jadi gasabarkan baca ceritanya abis liat aktor dan aktrisnya? Yuk langsung ke dramanya (dugundugun ga nih readers?).
Jadi untuk episode 01-02 ini ada 2 masa dimana masa kini dan masa lalu . Di masa kini cuma dijelasin sekilas gitu mereka bertiga ketemunya dimana dan bagaimana setelah itu gaada penjelasan selanjutnya alias masih tanda tanya gitu. Kalo menurut aku ya namanya juga drama yekan? Kalo udah dijelasin secara rinci semua gajadi berepisode dong hihi.
32 tahun yang lalu
Nah abis dari masa kini langsung deh tuh flashback ke masa lalu lebih tepatnya 32 tahun yang lalu. Jadi lead female ini namanya di 32 tahun yang lalu itu Jung Haeun terus dia tuh punya pacar yang namanya Cha Hyungbin (alias Lee Soohyuk). Cha Hyungbin ini seorang detektif dan dia sedang menangani sebuah kasus. Kasus yang dia tanganin ini terkenal dengan kasus gadis yang berpayung kuning dimana Jung Haeun juga mempunyai payung kuning yang mirip seperti itu.
Detektif Cha Hyungbin |
Pasti readers pada bertanya tanya kenapa kasusnya “gadis berpayung kuning”? Nah gadis berpayung kuning itu karena korban-korbannya adalah gadis dengan payung berwarna kuning di diletakkan persis disamping mayatnya. Payung kuning itu menjadi barang bukti yang sengaja ditinggalkan oleh pembunuhnya. Jadi setelah tahu bahwa Jung Haeun ini punya payung kuning juga Cha Hyungbin ini langsung membuang payung itu dan makin bertekad untuk nangkep pembunuhnya. Terus dimana Jang Kiyong?
![]() |
Mayat Gadis Berpayung Kuning |
Jang Kiyong disini berperan sebagai Gong Jichul. Gong Jichul ini orang yang ngagumin Haeun. Dia sering ke toko buku Haeun. Jichul adalah orang yang perawakannya awur-awuran seperti disamping. Suatu hari dia ke toko bukunya Haeun diam-diam, mengambil payung kuning Haeun yang dibuang oleh Hyungbin beberapa saat yang lalu. Sambil membawa payung itu kemudian Jichul mengikuti Haeun saat Haeun pulang. Haeun tiba-tiba terdiam merasakan sesuatu. Kemudian Jichul juga ikut terdiam seakan merasakan hal yang sama. Beberapa saat setelah mereka terdiam, mereka pulang ke arah rumah masing masing.
![]() |
Wajah Gong Jichul saat menatap Haeun yang terdiam |
Sesampainya dirumah Jichul, Jichul membuka lemarinya dan mendapati di lemarinya terdapat payung-payung kuning menggantung di lemarinya. Sontak Jichul kaget dan membakar semua payung payung itu dan berlari ke arah gedung tua. Di gedung tersebut terdapat lukisan lukisan wanita-wanita berbaju putih dengan noda merah seperti mayat-mayat gadis berpayung kuning. Lukisan-lukisan itu dipajang di selasar lorong gedung itu. Ada seorang lelaki yang duduk di ruangan di dalam gedung itu dan melukis. Lelaki itu berpenampilan sama seperti Jichul hanya saja berparas lebih tua dan mungkin sangat tua.
![]() |
Payung Kuning di Lemari Jichul |
Jichul menyalahkannya dan menanyakan kenapa lelaki itu juga ikut menyeretnya kedalam permainannya. Lelaki tersebut ternyata pembunuh gadis berpayung kuning. Dia mnyebutkan alasan alasan kenapa dia membunuhnya. Ada yang karena mirip dengan ibu kandung dan ibu tiri Jichul yang meninggalkan dan membuangnya, ada juga yang dibunuh karena menyiksa orang yang tidak bersalah. Lelaki itu juga mengatakan sekali telah membunuh, pasti akan terus membunuh dan itu berlaku juga untuk Jichul.
![]() |
Ahjussi pembunuh lagi melukis |
Ehem ehemm...
Hayooo gimana sampe sini? Masih mau lanjut ga ges pas udah tau langsung siapa pelakunya? Hihi kalo menurut aku lanjut aja sih ya
Paginya, Jichul datang ke gereja dan melihat Haeun sedang bercerita tentang buku yang ia baca. Jichul masuk ke gereja dengan duduk di barisan paling belakang dia bahkan sudah tahu apa yang akan Haeun ceritakan. Jichul diceritakan sering datang ke toko buku melihat Haeun membaca buku dan sering mendengar Haeun bercerita di gereja. Suatu hari saat Jichul turun dari lantai 2 gereja Haeun menghampiri Jichul dan bertanya kenapa kamu menutup matamu yang satunya. Haeun ingin sekali melihat kedua matanya terlihat. 2x Jichul menolak. Haeun berkata tidak buruk untuk terluka, yang membuatmu terluka lah yang jahat. Setelah perkataan Haeun Jichul mengizinkan Haeun membelai rambutnya agar kedua mata Jichul terlihat.
Sepulangnya Jichul dari gereja dia mendapati seorang anak yang dikenal sedang menangis. "ibu! Ibu! Ibu!" teriak anak itu tanpa busana. Hanya celana popok yang membalutnya. Jichul memberikan anak itu jaket yang ia pakai dan mengajaknya bermain. Setelah bermain lama ibu anak itu datang dengan raut wajah yang sangat marah dan menyeret anak itu. Anak itu ketakutan sesaat setelah melihat ibunya.
![]() |
Sungho saat memanggil ibunya |
Keesokan harinya banyak orang yang mengerumuni rumah anak itu. Jichul yang melihatnya langsung lari ke arah rumah itu mengkhawatirkan anak itu. Tandu dibawa keluar dari dalam rumah oleh petugas rumah sakit/kesehatan membawa anak yang kemarin menangis terbaring di kaku dan dingin. "Sungho-ya! Sungho-ya!" kata Jichul membangunkan anak itu tapi tidak terbangun. Petugas mengatakan terjadi perampokan dan dia terbunuh. Ibu anak itu keluar sambil mengeluh eluhkan nama anak itu "Sungho-ya~ Sungho-ya~" dengan nada yang penuh tangisan tetapi tidak dengan wajahnya. Wajahnya seakan-akan mengatakan senang atas kejadian yang menimpa anaknya (pengen uwe tonjok tuh muka tantenya 😡).
![]() |
wajah Ibu Sungho saat mengeluh-eluhkan nama Sungho |
Jichul membayangkan bagaimana jika dia menjadi anak itu, ia disiksa bahkan tidak diberi baju untuk kebutuhan materil. Jeritan anak itu terbayangkan oleh Jichul. Bahkan perintah lelaki tua untuk membunuh yang bersalah terpikirkan oleh Jichul. Pada saat itulah ia teringat perkataan Haeun yang mengatakan bahwa yang membuatmu terluka adalah yang jahat terlintas di pikiran Jichul. Pada saat itulah Jichul membulatkan tekad untuk membalaskan dendam anak itu terhadap ibunya.
![]() |
Jichul saat membayangkan menjadi Sungho |
Pada waktu yang lain detektif Cha sedang melakukan penyelidikan berdasarkan saksi mata pada malam pembunuhan wanita payung kuning yang terakhir. Saksi mata tersebut menggambarkan sketsa wajah seseorang. Detektif Cha pun mengumpulkan orang-orang yang hampir mirip dengan sketsa wajah orang tersebut. Ditengah penyelidikan, dia mendapat kabar bahwa Haeun berada di rumah sakit. Kabar tersebut membuat detektif Cha lari dan langsung bergegas menuju rumah sakit.
![]() |
Sketsa Wajah Pembunuh |
Jadi aku pernah ngomong Haeun itu terdiam karena dadanya tiba-tiba terasa sakit kan? Haeun tuh sebenernya sakit jantung. Dia bahkan percaya kalo dia sakit, seseorang yang ditakdirkan menjadi kekasihnya juga sakit. Pada saat detektif Cha melakukan penyelidikanlah Haeun jatuh pingsan dan harus dibawa ke rumah sakit. Dokter mengatakan bahwa Haeun harus mendapatkan transplantasi jantung dari orang yang mati otak. Akan tetapi tidak ada donor yang cocok untuk Haeun.
Jung Haeun Sakit |
Jichul tidak sengaja mendengar kabar itu dari suster-suster bertugas yang sedang bercerita. Kemudian ia bertanya pada dokter tentang mati otak dan dokter menjelaskan kondisi tersebut. Dokter tidak sengaja dipanggil oleh ruang gawat darurat dan meninggalkan Jichul sendirian di ruangan. Jichul kemudian mencuri buku-buku yang berkaitan dengan jantung. Kemudian kabur dari ruangan dokter setelah mendapatkan semua buku yang dia inginkan.
Jichul nyuri buku
Jichul menengok Haeun di ruangannya. Terlintas scene dimana dia menyelamatkan Haeun (wah, ternyata Jichul yang nolongin Haeun ges 😱 kok seneng ya 😏). Jichul mengatakan seolah olah berjanji pada Haeun yang sedang tidak sadar bahwa dia akan membawakan donor jantung untuknya (uuuw kok degdegan adeqs hihihi). Saat bergegas pulang Jichul tanpa sengaja menyenggol detektif Cha yang hendak menengok Haeun dan kemudian meminta maaf secepat kilat tanpa bertatapan wajah. Detektif Cha merasa ada yang aneh dengan orang tersebut (Jichul maksudnya). Sekilas terlintas dalam pikiran detektif Cha bahwa orang tersebut adalah pembunuhnya.
Detektif Cha papasan dengan Jichul
Detektif Cha menengok Haeun dan mengatakan kepada Haeun agar tidak pulang dulu karena dia merasa Haeun masih harus dirawat lebih. Detektif Cha kemudian mendapat panggilan karena mendapat saksi baru atas pembunuh gadis payung kuning. Saksi tersebut adalah saksi yang melihat Jichul membakar payung payung itu dan tahu akan rumah Jichul. Detektif Cha langsung menuju ke tempat yang ditunjukkan oleh saksi dan saksi menunjukkan dimana rumah Jichul.
![]() |
Saksi 2 |
Sementara di waktu yang sama Jichul masih belajar untuk mengobati penyakit yang diderita Haeun. Setelah memahami sebagian besar kondisinya, Jichul bersiap siap untuk melancarkan misinya. Detektif Cha mulai mendekati rumah Jichul dan kemudian berpapasan dengan Jichul yang keluar dari rumahnya. Detektif Cha mengikuti Jichul yang berpakaian mencurigakan terlebih lagi hari itu (udah pake topi bawa tas lagi, gimana detektif Cha ga curiga?). Namun pada akhirnya detektif Cha kehilangan jejak Jichul karena Jichul langsung menaiki mobil yang seakan-akan langsung menghampirinya.
Jichul diikuti detektif Cha
Ternyata yang berada didalam mobil tersebut adalah lelaki tua itu. Dia memperingatkan Jichul bahwa dia sedang diikuti. Namun Jichul berisih keras bahwa itu adalah ulah lelaki tua itu. Tanpa menghiraukan ucapan Jichul lelaki itu berkata bahwa dia akan pergi meninggalkan kota itu (negara juga mungkin soalnya dia ngomongnya Cuma mau pergi pake kapal gitu). Dia berpesan kepada Jichul bahwa jangan menyalahkan dirimu atas situasi apapun. Semua terjadi karena yang diatas (Tuhannya kayaknya). Jichul membalas bahwa dia tak akan bisa dengan bangga menyalahkan orang lain jika melakukan pembunuhan seperti lelaki tua itu. Jichul langsung melemparkan diri dari mobil itu dan melarikan diri.
Jichul dan Ahjusshi di mobil
Di sisi lain, detektif Cha membabi buta mencari dimana keberadaan Jichul. Dia membuka dengan paksa rumah Jichul dan menemukan buku dan payung yang seharusnya berada di toko buku Haeun. Kemudian detektif Cha ditelepon oleh rekannya yang ditugaskan untuk menjaga Haeun. Rekannya mengabarkan bahwa Haeun keluar dari rumah sakit karena tidak tahan dengan bau rumah sakit. Detektif Cha menjadi khawatir dengan Haeun dan mulai mencari dimana keberadaan Haeun karena takut Haeun yang akan dibunuh oleh Jichul.
Detektif Cha membuka pintu rumah Jichul
Jichul sekarang berada didepan salon milik ibu Sungho. Dia mulai memikirkan bagaimana sedihnya Sungho yang sempat mengeluhkan tentang golongan darahnya yang berbeda dengan orang tuanya. Pada akhirnya Jichul masuk ke dalam salon meminta ibu Sungho memotongkan rambutnya.
Sesaat sebelum rambut Jichul dipotong, Jichul bertanya tentang golongan darah ibu Sungho. Tanpa jeda, sesaat setelah ibu Sungho menjawab bahwa golongan darahnya adalah AB, Jichul langsung bertanya kepada ibu Sungho kenapa golongan darah Sungho O. Jichul juga menanyakan apakah dia benar-benar diadopsi. Ibu Sungho langsung menjawab dengan santai bahwa golongan darah Sungho sebenarnya B (JENG JEENG~ kok bisa berubah dalam sedetik gini goldarnya Sungho 🙀). Merasakan perbincangan mereka ganjal, ibu Sungho langsung menatap Jichul dengan mata yang penuh siaga.
Di tempat lain detektif Cha mencari Haeun di toko buku dan di segala tempat yang mungkin Haeun kunjungi. Haeun yang berada di bus tiba-tiba merasa sesak napas meminta untuk memberhentikan bus dan turun untuk mencari telepon umum (maklum jaman dulu henpon masih jarang hehehe). Haeun melihat telepon umum. Haeun dengan perlahan-lahan menyebrangi jalan meminta bantuan jika mungkin.
Posisi sekarang berubah ibu Sungho terikat dan Jichul membuka barang barang bawaannya dimana terdapat pisau dan kayu. Sungho mengambil kayu dengan tangan yang gemetar seperti tidak berniat melukai ibu Sungho. Ibu Sungho yang melihat hal tersebut menyebut Jichul dan Sungho (lebih tepatnya dia menyebut Sungho dengan sebutan "keugeo" lebih ke bukan manusia) lemah. Mendengar sebutan itu membuat Jichul tersulut api membara dan menanyakan kenapa dia membunuh Sungho. Dia mengatakan bahwa memberi makan anaknya sendiri saja sudah sangat sulit kenapa dia harus memberi makan anak dari mantan istri suaminya.
![]() |
Tante udah diiket Jichul |
"Aku begini karena dia bukan anakku tapi bahkan seorang yang disebut ayah tidak mengenali anaknya sendiri. Aku bilang padanya golongan darah Sungho adalah O (ealah tante tukang pintah 😡), pada akhirnya ayahnya percaya bahwa Sungho anak dari istrinya dengan lelaki lain. Dia (bapak Sungho) menelanjangi dia, mengikatnya, memukulinya berjam-jam. Bahkan akupun tidak bisa menontonnya" lanjut perempuan itu disambung dengan tawa wanita itu yang begitu keras puas dengan kebohongannya.
"Kau membohonginya?" tanya Jichul.
jichul marah
"Tanpa dia (maksudnya Sungho dengan sebutan yang dibenci Jichul lagi), kita bisa bahagia. Terus gimana? Ya dia harus mati" jawab wanita itu lagi
"Dia kecil tapi terlalu gigih. Dia bahkan tidak mati ketika kita kelaparan. Anak itu bahkan tidak mati bahkan ketika kita membiarkan dia diluar sepanjang malam. Tapi hari itu, aku hanya sedikit mendorongnya dan dia langsung tertidur dengan sangat pulas" lanjut wanita itu tanpa belas kasihan ter hadap Sungho yang sudah dia bunuh.
muka tante gila menjelskan |
Jichul sangat marah. Disaat yang sama saat Haeun mendekati telepon umum, Haeun mendengar teriakan dan dentuman yang sangat keras. Dengan langkah kaki yang perlahan-lahan, Haeun mendekati asal suara tersebut. Tangan Jichul sudah berlumuran darah. Tangan yang merah itu menggenggam telepon yang ada di salon untuk menghubungi rumah sakit agar segera mendatangkan ambulans karena wanita itu telah terluka. Haeun membuka pintu salon dan kaget melihat ada seorang wanita yang telah bergelimang darah dan tak sadarkan diri. Terlebih lagi Haeun kaget melihat wanita itu tidak sendiri, ada Jichul yang ia kenal sedang menelpon ambulans. Jichul yang sadar akan adanya orang yang datang menoleh ke belakang dan sadar bahwa orang itu adalah Haeun.
![]() |
Ending episode 01-02 |
Gimana nih ges? Ga sadar kan udah nyampe akhir dari episode 01-02? Gimana? Apakah hati kalian cukup terkoyak koyak dengan episode awal Born again? Tenang, aku bakal lajut lagi kok episode selanjutnya stay update ya dengan blog kami
wa kakak aku agak susah hafalin namanya nih kak, kalau di adegan isi gambar gimana kak ?
ReplyDeleteDitunggu apdetan fotonya ya kak 😉
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete